Kamis, 03 November 2011

Renungan di tengah kota

Pagi hari pukul 5.30 aku bergegas untuk siap-siap berangkat ke sekolah dengan berpakaian rapih layaknya seorang pelajar dan tas yang ku pikul di pundak ku, aku siap .
Denga wajah tersenyum dan di sambut oleh pagi yang cerah , aku berharap hari ini akan menyenangkan, Yeah aku berharap !!!
Dengan membaca bismillah dan berpamitan dengan ke dua orang tua ku aku siap untuk pergi menuntut ilmu di sekolah ku, dengan menggunakan sepedah motor ku yang agak sedikit keren ini, aku mulai beranjak pergi meninggalkan rumah, sambil bersiul di atas motor ku tiba-tiba aku merasa aneh, laju motorku begitu pelan hati ku mulai gelisah kawan, saat aku berhenti dan mengecek motor ku ternyata oh ternyata ban motor ku kempis !!! tapi kurasa ini bukan karna kurang angin tapi ini di karenakan ban ku bocor wajar saja karma lapisan luar nya sudah begitu tipis dan sudah lama tidak ku ganti. Aku mulai kesal, tapi untung saja jarak rumah ku tidak jauh dari tempat ini, aku memutuskan untuk menuntun motor ku kerumah setelah sampai dirumah aku memarkirkan motorku dan aku pun berjalan meninggalkan rumah.
Aku mulai mencari angkutan kota, sudah lama sekali aku tidak naik mobil favorit ku ini, itu di karnakan semenjak aku duduk di bangku SMK aku tak pernah lagi menaiki angkutan umum. Setengah jam berlalu aku turun dari angkutan kota, aku berlari kea rah sekolah ku aku harap aku tidak telat, karma kalau telat 5 menit saja aku bisa kena hukuman, setelah tiba di sekolah ku yang tercinta, aku mulai cemas karma pintu gerbang sudah tertutup setengah, itu bertanda bel masuk sudah berbunyi, dan itu bertanda bahwa aku telat !

“astaga” ucap ku

Aku mulai masuk melewati pintu gerbang dan berjalan seperti pura-pura tidak tahu kalau aku datang terlambat, seperti manusia tanpa dosa aku berjalan melewati pos satpam setelah berjarak 5 kaki dari pos, aku di panggil oleh petugas satpam sekolah ku yang sering di sapa pak Tarjo, sepertinya usaha ku sia sia, aku pun menghampiri pak Tarjo dengan muka memelas, dan dia mengintrogasi ku :

“ kenapa telat ? ” Tanya pak tarjo
“ mmmm, motor saya ban nya bocor pak, jadi terpaksa saya naik angkot” jawabku
“ ya sudah, push up 30 kali”
“ jangan segitu dong pak 10 kali aja ya” jawabku
“ emang kamu pikir ini pasar bisa tawar menawar cepetan push up daripada saya tambah   10 lagi”
“ huuff iya pak”

Dengan muka mengeluh aku pun terpaksa push up 30 kali daripada tidak di ijinkan masuk.

Pukul 13.20 bel pun berbunyi waktu jam pelajaran sudah habis aku pun merapihkan buku ku dan bergegas pulang, saat aku keluar kelas aku menghampiri ke 2 teman ku Rolli dan Abdi yang sudah terbiasa pulang menaiki angkot




“roll lo hari ini pulang naik angkot kan” tanyaku
“iya jim emang nya kenapa” tanya rolli
“gak kenapa-kenapa, hari ini gue pulang bareng kamuorang ber dua yah”
“hehe ya sudah” jawab rolli
“emang nya motor loe kenapa jim” tanya abdi
“biasalah rewel” jawabku

Aku pun berjalan meninggalkan sekolah bersama ke 2 sobat ku, hari itu sangat panas sekali,  keringatku pun bercucuran dari kening ku,  ketika kami di pusat kota aku pun harus berpisah dengan ke 2 sobat ku, sebab mereka tidak searah dengan jalur yang ku lewati aku pun turun di pusat kota untuk mencari angkutan kota lain yang mengarah ke arah daerah rumah ku, ketika aku turun di pusat kota rasanya ada yang berbeda suasana nya sangat panas sekali, lebih panas dari tempat daerah sekolah ku,

“astaga panas sekali” pikirku

aku pun berjalan, sejenak aku berpikir suasananya begitu kumuh kota ini tidak tertata banyak sampah dimana mana, mobil mobil dengan knalpot nya mengeluarkan gas berbahaya yang dapat merusak lingkungan, aku berpikir jika 5 tahun ke depan mungkin daerah yang orang bilang kota ini akan jadi tempat seperti neraka,  aku mulai mengerti kenapa pemanasan global terjadi. Mungkin semua orang disini sudah buta mereka tidak  pernah memikirkan apa yang akan terjadi ke depan, semua nya menganggap ini terlihat bisasa saja tapi tidak dengan ku, ini merupakan suatu yang buruk, udara disini berbeda sekali,  disini aku menghirup udara yang tidak segar karna bercampur udara mesin mesin yang telah mereka ciptakan yang mereka bilang dengan alat transportasi yang dapat membantu kegiatan manusia, tapi aku berpikir mesin mesin ini juga di ciptakan untuk merusak kesehatan kita, belum lagi dengan mall mall besar yang mereka ciptakan sehingga tidak ada lagi tempat untuk pohon bisa tumbuh, di kota ini di penuhi dengan atribut atribut yang tidak jelas yang semakin memparah kondisi kota ini, sungguh di sayang kan tempat yang di sebut kota ini sudah seperti tempat neraka saja, udara dan keadan lingkungan nya tidak pantas kalau di sebut kota, aku berharap suatu hari kota ini akan menjadi suatu ke banggaan, dengan merubah keadaan dan memberikan peraturan agar supaya masyarakat selalu memelihara lingkungan dan menjaga lingkungan. Banyak pelajaran yang ku petik dari melihat kota ini, tidak masalah walaupun tadi pagi aku sempat merasa kesal karna ban motor ku pecah dan sempat di hukum oleh pak tarjo, mungkin ini pelajaran untuk kita semua agar kita selalu menjaga lingkungan sekitar kita, sebelum semua nya ter lambat kalau bukan kita siapa lagi
                                                                     

8 komentar:

Sam Rinaldy mengatakan...

Kempis? hahaha

Wkwkwk jangan dimasukin geh si Satpam Tarjo.. Seneng nanti dia :D

Kayaknya ada sisi Curcolnya nih :D

jimmy ade putra mengatakan...

@kakrin: hehe maklumlah kan pemula,

hehe sirik aja ntar ya kapan kapan nama yu masuk juga dalam cerita ane :D

gw mah bukan sekedar bgtu doank, yang penting semua orang tahu klo menjaga lingkungan tu penting untuk masa depan wkwkwkwk

Download Maniac mengatakan...

kasian amat jim ceritanya,beli motor yg keren jim makanya

jimmy ade putra mengatakan...

@rendi: hehehe bener jg ya sebenernya masalah di cerita ini tu di motor nya ya malah ngelancong ke kotanya :D follow balik ya cuy,

cipunk boyz mengatakan...

brow....gw gax bca artikel nya sie..
gw cma mau mnta lo dpet template ne dri mna...
cp tau bisa buat ganti blog gw juga....
hehehehe

jimmy ade putra mengatakan...

hahaha iya gpp bagus ya blog gw :D
di btemplates.com cari aja di situ banyak

Unknown mengatakan...

Uho~ Uho~ Makanya kurangi asap kendaran bermotor, kurang penggunaan CFC, freon & CO. Kalo tumbuhan sih cuma bisanya mengkonversi CO2 aja, gas lainnya ga bisa. Tanam pohon perlu, tapi yang jelas ada mereduksi penggunaan gas-gas yang membahayakan seprti diatas~~

jimmy ade putra mengatakan...

@deq severus mayuri : Iya betul betul betul, tapi terkadang masyarakat kita mana ada yang mau tau tentang itu, mereka lbh mementingkan keperluan mereka sendiri tanpa mau tahu dampak nya nanti di masa depan, miris memang

Posting Komentar

Pembaca yang budiman, jika ingin Beri Komentar/saran harus yang sopan yah okeee??? (^o^)V